The BOX Tadulako
SEKILAS
TENTANG PROSES KREATIF THE BOX
Proses
kreatif yang dilakoni kawan-kawan di The Box Band saat ini telah lebih dari 4
tahun sejak berdirinya band ini pada 2008 silam. Bukanlah pekerjaan mudah untuk
memelihara semangat berkarya bersama dalam sebuah komunitas band. Banyak hal
yang sudah dilewati,bukan hanya suka duka,pahit manis dan seterusnya.Di tubuh
The Box,segala macam pengalaman bersama coba diolah menjadi “energi positif”
untuk memepertebal spirit kekeluargaan dan gairah berkarya.
Berawal
dari panggung-panggung festival di dalam maupun diluar kota Palu, keluarga
kecil The Box mulai dibangun. Setelah bertahun-tahun hilir mudik di ajang-ajang
festival,The Box kemudian membulatkan tekad bersama untuk membentuk sebuah
Lingkaran dengan ikatan yang lebih serius dan memiliki arah yang lebih nyata
dari sekedar ngumpul,ikut lomba,bubar untuk kemudian bertemu lagi di
kompetisi-kompetisi musik selanjutnya. Maka disepakatilah untuk membentuk
semacam kelompok management kecil dalam rangka mengurusi segala perihal
produksi,keuangan,jadwal manggung maupun latian,lobi-lobi dan
persoalan-persoalan managerial lainnya.
Sementara
para player fokus bekerja menghadirkan karya-karya musik semaksimal mungkin,
kelompok management dibawah pimpinan Intje Jamal marwan (saat ini Head Manager
di The Box management) juga terus berupaya membangun sebuah kekuatan diluar
musik untuk memberikan back up pada karya-karya The Box. Kesungguhan dari
seluruh elemen di tubuh The Box membuahkan hasil yang riil dengan di
launchingnya mini album perdana The Box yang bertajuk Hayyo pada maret 2010.
Launching ini terbilang meriah dan menghabiskan cukup banyak tenaga,waktu
maupun anggaran.Beruntung banyak pihak yang bersedia membantu terselenggaranya
launching tersebut. Launching ini merupakan titik klimaks pertama dari sebuah
proses pengkaryaan yang dijalani The Box.
Di
luar kesanggupan merilis album sendiri,The Box juga terus melahirkan
prestasi-prestasi yang membanggakan bahkan sampai ke Level nasional, sebutlah
prestasi 24 besar regional Indonesia timur di Surabaya pada ajang LA Light
Indiefest (2009),salah satu delegasi Song For Peace dari Indonesia Timur untuk
presentasi karya di Hard Rock Caffe Jakarta pada event USAID serasi (2010) dan
sebagai penyaji pada satu satu nya annual event (international) di Indonesia
Timur yaitu Rockin Celebes sebagai perwakilan wilayah sul teng (2012).
Dimana
ada kemauan disitu ada jalan!!! Hal ini dibuktikan The box yang meskipun
bermusik melalui jalur Indie mereka toh banyak mengantongi prestasi,tetap produktif
serta terus membangun komunikasi dan jaringan kerja kemana-mana.Semua jalan
harus ditempuh dengan catatan memiliki persiapan maupun strategi yang matang
dulu sebelum menjalaninya.
Bagaimana
dengan hijrah ke Jakarta ???
Sangat
Ingin.Bukannya The Box tidak ingin hijrah dan bertarung disana. The Box merasa
masih ada beberapa hal yang terbilang urgent untuk dibenahi terlebih dahulu
sebelum “Merantau” ke ibu kota. Bicara hijrah,The Box memerlukan persiapan yang
tidak main-main,Jika telah memilih fight disana,maka harus benar-benar
fight.Segala hal harus siap,mulai dari materi,mental,strategi dll.Jadi untuk
waktu dekat ini The Box masih memilih berbenah diri dan terus berbuat dulu
didaerah.Toh Jakarta sesungguhnya telah menjadi Agenda Resmi bagi The Box.Tinggal
dibahas lebih dalam lagi agar tidak keteteran.
Nah
bicara masalah berbenah diri dan terus berbuat, ini akan dibuktikan lagi oleh
The Box ditahun ini dengan merilis Mini Album II mereka pada bulan September
2012 nanti.
Berikut
sekilas persiapan dan “kisi-kisi” nya.
COMING
SOON ,MINI ALBUM II THE BOX.
Mini
Album terbaru The Box telah selesai digarap dan siap untuk diluncurkan.
The Box rencananya akan merilis secara resmi mini album kedua ini pada
akhir bulan September 2012 nanti. Teksture dan ragam bunyi pada musik di album
The Box yang ini tetap bertahan pada eksperimen rock dan “kaili folk”.
The
Box sangat lega karena akhirnya mini album II ini telah finishing pada
kerja-kerja tekhnis penggarapan lagunya dan saat ini tinggal memikirkan
strategi promo album tersebut dan menunggu “gebrakan” dari kawan-kawan
managemen untuk mengeksekusi konsep dan tekhnis launchingnya di September
nanti.
Pada
mini album yang masih rahasia judulnya ini,The Box memuat 6 lagu baru mereka
dan terdapat 1 lagu dengan bahasa inggris. “tidak ada perbedaan yang mendasar
pada warna musik the box di album ini,yang terasa adalah garapan lagu-lagu The
Box dialbum ini bahwa ada bagian-bagian dimana unsur etnik lebih berani kawin
dengan distorsi dan beat-beat rock. Secara porsi juga The Box meberikan tempat
lebih pada warna ethnicnya di banding lagu-lagu pada album sebelumnya.” Ungkap
Aci sang Vokalis
”memang
lagu-lagunya sedikit lebih soft jika dipadankan dengan album perdana kami ”
Tambah arki (guitar),personel paling muda di The Box
Album
terbaru The Box tetap lebih banyak berkisah seputar semangat hidup.Lebih
tepatnya semangat dalam bertahan serta menjalani kehidupan. Harapan The Box
bahwa lagu-lagu nya mampu menjadi spirit bagi pendengarnya serta bersifat
universal dan matang. (ombo)
Asalam
mualaikum, salam sejahtera untuk pembaca. saya akan menceritakan sedikit
tentang THE BOX ketika manggung di salah satu event di kota palu, event yang
biasa di sebut dengan rePALUtion.
Hari
itu tepat pada tgl 07-07-2012, cuaca seperti kurang bersahabat, awan hitam
bertebaran di atas kepala kami,demikian juga teman-teman di repalution
kelihatannya sangat khawatir dengan keadaan pada saat itu,bagaimana tidak
ketika saat memulai sound cek tiba-tiba hujan rintik. Kondisi panggung yang di
desain tanpa atap membuat teman repalution harus lebih memutar otak
lagi.sebagian kerja ini,sebagian lagi kerja itu.. gotong royong yang luar
biasa.
THE
BOX adalah salah satu band yang harus tampil sebagai penyaji terakhir di acara
itu sehingga mengharuskan the box bisa tampil lebih maksimal, apalagi tepat
pada hari itu THE BOX yang di kenal dengan warna musik rock ethnic ini sedang
berulang tahun yg ke 4 thn. Tapi malam itu THE BOX tidak di lengkapi oleh
seorang IZAT GUNAWAN (percussion ethnic).. “izat sedang sibuk” tutur Arky
,ketika salah seorang bertanya ” izat mana?”..untunglah ada audisional tetap
yang biasa mengisi posisi di percusi.
“kami
akan berusaha untuk bisa bermain lebih maksimal ” itu bahasa yg terlontar dari
anak-anak THE BOX, event pada hari itu bisa di bilang sebagai kado istimewa untuk
THE BOX. apalagi sebagian besar Box family palu yang hadir pada malam itu
sangat mendukung dan ingin melihat performance Aci dan kawan-kawan.
Malam
itu suasana mulai berubah ketika pengunjung mulai berdatangan, saya tidak tau
berapa banyak penonton yang hadir pada malam itu.. “karna saya bukan penjual
tiketnya” hehehe just kidding piiss. Sebelah kiri,kanan,depan panggung sudah di
penuhi penonton,sampai sebagian penonton memilih untuk duduk melantai.
saat itu bukan hanya the box saja yang performance. Ada beberapa band antara lain adalah: RAKUTI RASTA yang beraliran reaggae,Revenge from Resurrection, dari komunitas palu death metal,SALIBOW ENSAMBLE KHATULISTIWA & GIMBA COESIVO aliran modern ethnic,New like beat,DJ IFAN,dan KAKTUS PERCUSI.bersama meramaikan acara pada hari itu.
saat itu bukan hanya the box saja yang performance. Ada beberapa band antara lain adalah: RAKUTI RASTA yang beraliran reaggae,Revenge from Resurrection, dari komunitas palu death metal,SALIBOW ENSAMBLE KHATULISTIWA & GIMBA COESIVO aliran modern ethnic,New like beat,DJ IFAN,dan KAKTUS PERCUSI.bersama meramaikan acara pada hari itu.
Waktu
semakin larut,sekitar jam 12:00 tiba waktunya THE BOX harus tampil..
ACI,ARWAN,ARKY,AGUS, ditambah 1 aditional percusi dan 1 auditional gitar sudah
bersiap untuk naik kepanggung,kelihatan juga semua crew the box yang selalu setia
pada saat itu telah bersiap untuk menyiapkan alat instrument the box.
“malam
ini kita harus bermain lebih maksimal,tampilkan yang terbaik” kalimat yang
biasa di ucapkan.”berdoa di mulai”.
THE
BOX malam itu membuka performance mereka dengan lagu “bercinta” singgel lagu
dari album ke 2 yang bakalan rilis,di ikuti dengan lagu HAYOO yang tak kalah
menghentak.’tak mau surut dari suasana SONG TO GAZA yang di pilih sebagai lagu
ke 3 semakin mengangkat adrenaline,di barengi dengan gaya panggung yang begitu
energik membuat penonton merasa terhibur. Ternyata saat itu THE BOX hanya
performance 4 lagu dan di penutup, lagu TADULAKO lah yang di pilih sebagai lagu
pamungkas..semakin energik ,, Penampilan yang apik di sugguhkan oleh THE BOX
pada malam itu. ACI,AGUS,ARKI,ARWAN.malam itu sudah melaksanakan tugas mereka
dengan baik.. salut untuk the box..
Saya
merasa perlu memberitahukan kepada pembaca,bahwa apa yang saya tulis di coulum
ini berdasarkan realita yang saya lihat.. lebih dan kurangnya saya mengucapakan
trimakasih.sekian dulu,sampai jumpa di tulisan selanjutnya..
Rockin
Celebes ,Perhelatan musik terbesar di Indonesia Timur akhirnya digelar lagi
oleh chambers entertainment pada malam tanggal 29 april 2012 di kota Makassar
Sulawesi Selatan. Event yang didominasi genre-genre metal ini terbilang sukses.
Seluruh penampil mulai dari line up internasional seperti psycroptic asal
Australia,suffocation,secondhand serenade asal amerika, dll,line up nasional
seperti dead squad,Superman Is Dead,Andra and The Backbone,The Sigit dll maupun
line up lokal Conventional Is Rejected (Kendari),The Box (Palu) serta band-band
tuan rumah yang tergabung dalam Makassar Metal Syndicate seperti Unremains,
Death Of Destiny dan Melismatis memang terlihat maksimal dan total saat sedang
perform di hadapan audience Makassar yang begitu antusias sekaligus apresiatif
dengan event ini.
The
Box Sendiri yang pada malam itu mendapat kesempatan perform sebagai penyaji ke
5 (sekitar jam delapan lebih waktu Indonesia Tengah) tidak menyia-nyiakan
kesempatan langka ini. Dengan membawakan dua buah lagu andalan The Box yaitu
“song To Gaza” dan “Tadulako” mereka berjuang mati-matian di atas Stage 1
Rockin Celebes untuk menunjukkan penampilan yang maksimal. Tidak ada rasa
pesimis sedikitpun ketika hanya berdiri sebagai line up lokal, Kata Fadli
selaku Road Manager yang kebetulan turut mendampingi para Player untuk manggung
di Makassar bahwa ketika karya The Box bisa diapresiasi kawan-kawan chambers
untuk kemudian direkomendasikan sebagai salah satu penyaji saja sudah sangat
berharga bagi The Box Sendiri. “Menjadi line up lokal tidak ada urusan dengan
perform total atau tidak” tambah Fadli.
Apa
yang dikatakan Road Manager The Box ini memang benar, terbukti ketika Aci
(voc),Arki (guitar),izat (perkusi dan alat tiup),Agus (drum) dan arwan (bass)
mampu tapil dengan maksimal dala membawakan dua karya mereka, maka apresiasi
dari kawan-kawan musisi,penonton,pihak penyelenggara semuanya sangat positif
termasuk juga kawan-awan media yang mengapresiasi penampilan The Box dengan
baik. Mas wendy Putranto selaku executive produser dari Rolling Stone Magazine
Indonesia beserta Mas Ricky Siahaan (guitarist Seringai Band) langsung
mendatangi The Box di Backstage untuk memberikan apresiasinya kepada The
Box,menurut mas Wendy The Box memiliki aliran musik yang unik,menarik serta
arransement yang apik ketika coba mengawinkan modern rock dan etnik Lokal.
“kalian harusnya bawa lebih banyak lagu” ungkap mas wendy putranto sambil tersenyum.
Tidak hanya dari rolling stone magazine,stepmagz, sebuah media online palu yang
digagas kawan-kawan muda kota Palu juga ikut mengirimkan 3 orang reporter
mereka untuk meliput live rockin Celebes. Kawan-kawan stepmagz pun
terlihat sempat berbincang-bincang dengan para player The Box sebelum
mereka manggung.
Wah,
ternyata tidak hanya media yang memberikan nilai + pada the Box atas penampilan
mereka yang memukau malam itu. Ada seorang Polisi asal palu yang berdomisili di
Makassar dan kebetulan pada event rockin Celebes bertugas menjaga keamanan
konser menyatakan “ bangga saya jadi orang palu ketika melihat anak-anak
mudanya ternyata kreatif-kreatif,hebat dan tetap mempertahankan kebudayaannya
lewat musik yang dimainkan”. Makasih Pak Polisi, always Support our Local
musician dan bravo bagi kawan-kawan muda kreatif se Kota Palu. (ombo)
Palu.Bertepatan dengan
peringatan hari kartini pada 21 april 2012,Skip Fm sebuah radio swasta di Kota
Palu menggelar sebuah event sederhana namun terasa marak dan hidup di Lobi Mall
Tatura Palu.
Pada
dasarnya kegiatan ini mereka adakan dalam rangka memperingati hari jadi Skip FM
yang telah mencapai usia 5 tahun. Dengan hanya menggunakan perangkat sound
system yang minimalis (menyesuaikan dengan lokasi indoor) acara ulang tahun
Skip FM ini tetap berlangsung dengan meriah.Nampak pula dengan jelas
semangat kawan-kawan skip FM yang begitu menggebu-gebu untuk menghibur para
pengunjung lewat rangkaian acara yang mereka persembahkan.
The
Box sendiri yang kebetulan dipercayakan sebagai salah satu pengisi acara untuk
meramaikan anniversary event ini membawakan 3 buah lagu sebagai kado
bagi kawan-kawan skip FM yaitu
1.
I
Misss You But I Hate You, Slank
2.
Tadulako,The
Box
3.
Hayyo,The
Box
Meski
pada akhir-akhir lagu pertama (I Misss You But I Hate You, Slank) terjadi
kesalahan tekhnis akibat listrik di area MTP yang tiba-tiba drop namun tak
mengurangi gairah para pengunjung yang justru terlihat semakin memadati stage
sederhana itu. Setelah kurang lebih 2 sampai 3 menit “break” ,listrik
akhirnya dapat distabilkan oleh tekhnisi dan The Box kembali perform
lewat 2 buah hits mereka di mini album perdana,Tadulako dan Hayyo.
Dua
Lagu penutup ini mendapatkan komplimen serta respon yang berarti dari para
pengunjung serta kawan-kawan Skip FM selaku penyelenggara,hal ini terbukti
dengan sorak sorai dan tepuk tangan yang menggema di lobi MTP seusai aksi The
Box diatas panggung. (Ombo)
Di
tanggal 29 april 2012,The Box Band asal kota Palu mendapat kesempatan untuk
manggung di acara Rock in Celebes bersama Secondhand Serenade (USA),
Suffocation (USA), Pyscroptic (AUS), Dawn Heist (USA), Cyanide Serenity
(AUS), Andra And The Backbone (JKT), Dead Squad (JKT), THE Bray (JKT),
The S.I.G.I.T (BDG), SUPERMAN IS DEAD (Bali), Unremains (MKS), Dead Of Destiny
(MKS), Melismatis (MKS), Conventional Is Rejected (KENDARI). Event ini rencananya
akan digelar di trans studio park Makassar,Indonesia.
Sebagaimana
yang kita lihat bahwa Event yang diprakarsai oleh chambers entertainment ini
berlahan namun pasti telah mampu menjadi wujud sebuah konsisitensi festival
musik internasional terbesar di Indonesia Bagian Timur. “Mengambil peran dalam
acara sekaliber rock in celebes merupakan kebanggaan tersendiri bagi pihak The
Box” ungkap road Manager band indie Palu ini,” selain prestasi bagi the
box,moment ini secara tidak langsung akan menjadi media serta bahan promo The
Box di luar regional sulawesi bagian tengah,belum lagi kesempatan untuk membuka
jaringan bagi kerja-kerja management yang kami targetkan harus berimbas kepada
eksistensi The Box kedepan nantinya” tambah fadli.
Awalnya
pihak management The Box mengikutsertakan karya-karya The Box untuk seleksi
demo dan polling online lewat sebuah jejaring sosial, namun sebelum polling
berakhir,pihak penyelenggara telah menghubungi the Box Management untuk
konfirmasi sebagai penyaji tanpa harus menunggu hasil polling.”Demo kami
alhamdulillah lolos, saya sangat senang dengan apresiasi pihak chambers
entertainment makassar terhadap karya-karya kami di mini album perdana The Box”
kata arqi Gunawan selaku lead guitar di the box Band.
Ditemui
ditempat terpisah, head manager The Box Intje Jamal Marwan mengungkapkan hal
senada, bahwa dengan berkesempatannya The box untuk Manggung di Rock in Celebes
merupakan satu capaian yang membanggakan bagi pihak kami secara khusus dan
dunia musik indie sulawesi tengah umumnya. Dikonfirmasi persoalan persiapan tim
secara tekhnis iwan mengatakan bahwa secara tekhnis The Box telah siap untuk
manggung dan menurut rencananya bahwa tim management pun akan diikutkan untuk
mengurusi hal-hal administrasi dan dokumentasi”begitu juga dengan kawan-kawan
crew panggung,akan kami usahakan untuk bisa berangkat agar player benar-benar
fokus pada perform dan materi lagu mereka” tambah iwan. Melalui kesempatan ini
iwan juga buka-bukaan bahwa mengenai pembiayaan pihak management telah menempuh
banyak cara termasuk swadaya,donatur,serta mengandalkan bantuan-bantuan
pemerintah daerah kota dan provinsi.”Terima kasih banyak kepada seluruh pihak
yang telah memberikan support dan bantuan kepada The Box dalam rangka kegiatan
kami ke makassar tanggal 29 besok sebagai delegasi sulawesi tengah dan Kota
Palu” kata iwan diakhir pembicaraannya mengenai kesiapan The Box.
Ditengah
persiapan kawan-kawan The Box menuju Rock in Celebes, Para Player tetap
terlihat sibuk untuk persiapan recording mini album kedua mereka di B90
studio,Boyaoge,Palu. Mini album Kedua ini rencananya akan di launching di tahun
ini juga. “Ialah,Recording mini album kedua ini harus tetap jalan,sebab tawaran
jadwal dari management mengharuskan kami pada bulan mei sampai juni materi lagunya
sudah harus fix sampai pada proses mixing masteringnya,agar penjadwalan
launchingnya bisa segera mereka bahas.Jadi selain persiapan perform di Rockin
Celebes harus mantap,tanggung jawab kami untuk mengerjakan mini album ini juga
mesti terlaksana dengan maksimal.Intinya,efisiensi waktu dan tetap jaga
kesehatan” ungkap Aci ,Vocalist The Box sambil tertawa. (ombo)
Malam
14 april 2012, stadion gawalise Palu Sulawesi Tengah dibanjiri oleh masyarakat
kota palu dan sekitarnya. Event yang disponsori oleh pro mild ini menghadirkan
2 band yang sudah tidak asing lagi di tanah air yaitu Armada Band dan Ungu.
Kurang lebih tiga puluh menit sebelum acara dibuka oleh Armada Band,orang-orang
sudah nampak berdesak-desakkan di depan panggung sementara yang datang dari
pintu depan stadion gawalise juga terus bertambah banyak. Apresiasi yang
ditunjukkan oleh masyarakat kota Palu dan sekitarnya malam itu sungguh besar,
saking apresiatifnya masih ada juga yang rela mengambil resiko untuk memanjat
tembok – tembok tinggi yang mengelilingi stadion Gawalise,astaga!!!
mudah-mudahan kita bukan salah seorang dari mereka, sebab perlakuan seperti ini
selain membahayakan diri sendiri juga merugikan orang lain. Panitia dan
organizer yang sudah berupaya mengelola administrasi serta tekhnis kegiatan
akan benar-benar kecewa karena telah terang-terangan dirugikan secara
finansial. Nah,kalo orang-orang kreatif seperti mereka sudah merasa”tobat”
untuk buat event di tempat kita, maka kita sendiri selaku penikmat musik
jugalah yang akan merasa dampaknya,.jadi tolong, berhenti memanjat tembok saat
ada konser!!!! ini demi menghargai karya serta pekerjaan orang lain.
sebelum
armada dan ungu beraksi diatas panggung, ada 2 band lokal yang bertugas sebagai
opening act di event tersebut yaitu brigadir band,serta The Box ditambah sebuah
tampilan dance yang diiringi oleh DJ Andri. Brigadir Band memainkan 2 buah lagu
milik iwan fals. penampilan selanjutnya adalah sebuah band lokal Palu yang juga
sudah cukup populer di masyarakat kota Palu dan sekitarnya,THE BOX band. Malam
itu The Box membawakan 3 buah lagu. Sebagai opening,band ini terbilang sukses
menunaikan tugasnya untuk “pemanasan” bagi audience. Di buka dengan “beraksi”
milik kotak yang mereka arr. kembali berdasarkan gender mereka telah membuat
penonton mulai jingkrak-jingkrak. Selanjutnya sebuah lagu bertajuk “i miss you
but i hate you” milik sebuah group musik besar di tanah air yaitu Slank
menjadi pilihan kedua untuk menggiring penonton ke arah klimaks, lagu ini juga
mereka aransir kembali dengan style THE BOX sendiri. Tiba di Puncak dengan lagu
Tadulako ciptaan The Box sendiri, sang Vocalist,Andi karisma atau Aci,begitu
sapaan akrabnya mengajak penonton untuk koor bersama pada bagian reff, maka
terdengarlah gema suara penonton yang beramai-ramai ikut menyanyikan
bagian lagu yang memiliki lirik “Tananggu Kaili”. Tadulako merupakan sebuah
lagu hits the box di mini album perdana mereka. Lagu tersebut memiliki syair
bahasa lokal (kaili) yang dipadu dengan modern rock dan instrument-instrument tiup
serta perkusi etnik kaili.
Riuh..Begitulah
suasana yang ada di ruang audience ketika mereka tampil. Walaupun hanya
didaulat sebagai opening act,The Box tetap menunjukkan perform yang
masksimal,sehingga ketika Armada dan Ungu melanjutkan ke tahap inti, penonton
pun telah berada pada posisi “siap jingkrak”.
Di
belakang panggung,Intje Djamal Marwan sebagai head manager pada the box
management menyatakan cukup puas dengan penampilan band nya ini. Dia berharap
semoga dilain waktu teman-teman organizer yang ada di kota Palu ini terus
menjalin kerja sama yang baik dengan pihak The box Management. “Kami akan
berusaha semaksimal mungkin jika telah diberikan kepercayaan untuk manggung
disebuah event,tidak perduli,apakah itu event besar maupun kecil” imbuhnya. (ombo)
Palu. Pada tanggal 17 maret 2012
yang lalu kawan-kawan pemuda Kecamatan palolo Kabupaten sigi yang tergabung
dalam komunitas muda Palolo dengan promotor Tunggal saudara wawan menggagas
sebuah event festival band. Acara ini digelar selama dua hari, Hari pertama sebagai
event penyisihan untuk menjaring 7 peserta yang berhak manggung kembali pada
malam final festival tersebut. Setelah melewati metode penjurian yang cukup
ketat oleh dua orang dewan Juri dari Kota Palu yaitu Arul Muhammad (Vocalist
Vatu Vuri Band) dan Adi (Guitarist tokjer band,Dr.Wee dan Pedati), keluarlah
sebagai juara 1 di event tersebut yaitu,Crystalist Band (asal Palu),disusul
Undercover Band (Palu) sebagai juara 2 dan juara 3 diraih Peinta Tora Band
(Palu) sementara band tuan rumah menjadi band favorit pada event tersebut.
Pada
The Best player didaulat sebagai the best vocal adalah Dona (undercover),guitar
ikbal (crystalis),bass ismet (crystalis),drum vikal (undercover)
malam
final event festival band di Palolo ini dipadati oleh penduduk lokal sekitar
kecamatan Palolo,kecamatan-kecamatan tetangga di Kabupaten Sigi dan Para Musisi
dari Kota Palu. Sebagian besar gender yang diusung oleh para peserta dimalam
final adalah rock dan metal. Tidak ketinggalan juga The Box Band yang tampil
sangat rock Sebagai Guest Start pada titik puncak event tersebut. The Box
tampil dengan perform yang total saat membawakan 5 buah lagu malam itu mampu
membawa para pengunjung berjingkrak-jingkrak ala rocker di depan panggung
utama. Di buka dengan Viva Jamerz karya jamrud yang diaransemen kembali oleh
the box dengan menggunakan instrument etnik kakula langsung menghentak penonton
dengar irama rock mereka yang khas. Para Box Family (sebutan bagi para
penggemar band ini) Palolo dan Box Family Palu serta merta mengibarkan bendera
box familiy di lapangan. Setelah sebuah Lagu Dari jamrud,Song To Gaza menjadi
lagu kedua yang mereka bawakan,Song To Gaza memang telah menjadi semacam hits
diantara lagu-lagu mereka pada album pertama mereka yang bertajuk Hayyo.Pada
Lagu ketiga mereka memilih mencairkan suasana dengan sebuah lagu yang
terkesan lebih Soft dibanding lagu pertama dan kedua,lagu mereka yang berjudul
Tetap bersama ini aransemennya didominasi oleh alat tiup namun tetap menjaga
spirit modern rocknya pada bagian-bagian tertentu lewat beat drum dan distorsi.
Hayyo menjadi lagu ke empat yang dibawakan sebelum Tadulako sebagai pamungkas
mereka untuk menutup event ini.
Ombo
blog
ini dikelola resmi oleh tim management The Box Band dan kami fungsikan layaknya
kolom-kolom pemberitaan pada media online, secara umum berisi catatan-catatan
pendek,artikel dan sejenisnya yang mengulas proses kreatif teman-teman The Box
Band,The Box Management dan Box Family. Proses kreatif yang dimaksud baik
berupa kegiatan The Box saat manggung,Persiapan Penggarapan Lagu menuju album
selanjutnya [...]